Perkembangan Inflasi Sumatera Barat Desember 2017

Tanggal Rilis	:	11 Januari 2018
Ukuran File	:	0.89 MB

Abstraksi

Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 5 (lima) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 2,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,72 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,19 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2017 Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 2,11 persen dan 1,37 persen. Laju inflasi year on year (Desember 2017 terhadap Desember 2016) adalah angka yang sama dengan laju inflasi tahun kalender, yaitu Kota Padang sebesar 2,11 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 1,37 persen.
Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di pulau Sumatera, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 1,69 persen dan terendah terjadi di Kota Metro sebesar 0,23 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 11 (sebelas) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan urutan ke 36 (tiga puluh enam) secara Nasional sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi 21 (dua puluh satu) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan posisi ke 76 (tujuh puluh enam) secara Nasional.

Berita Resmi Statistik Terkait