Pada bulan Desember 2019 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dan Kota Bukittinggi mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 2 (dua) kelompok pengeluaran. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,71 persen, diikuti kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,20 persen. Deflasi di Kota Bukittinggi disebabkan adanya penurunan indeks pada 2 (dua) kelompok pengeluaran. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,62 persen dan diikuti kelompok sandang sebesar 0,57 persen.
- Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2019 Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 1,72 persen dan 1,31 persen. Laju inflasi year on year Kota Padang (Desember 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 1,72 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 1,31 persen.
- Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di Sumatera, 17 (tujuh belas) kota mengalami inflasi dan 6 (enam) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 1,28 persen dan terendah terjadi di Kota Dumai dan Kota Padang yang masing-masing sebesar 0,07persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 0,28 persen dan terendah di Kota Bukittinggi sebesar 0,01 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 16 (enam belas) dari seluruh kota yang mengalami inflasi dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 6 (enam) dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera. Secara nasional Kota Padang menduduki urutan ke 67 (enam puluh tujuh) dari semua kota inflasi dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 10 (sepuluh) dari semua kota IHK yang mengalami deflasi.