Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Sumatera Barat November 2019
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya penurunan indeks pada 3 (tiga) kelompok pengeluaran. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,35 persen, diikuti penurunan indeks pada kelompok sandang sebesar 0,21 persen. Deflasi di Kota Bukittinggi disebabkan adanya penurunan indeks pada 2 (dua) kelompok pengeluaran. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,60 persen dan diikuti kelompok sandang sebesar 0,14 persen.
- Laju inflasi tahun kalender sampai bulan November 2019 Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing sebesar 1,65 persen dan 1,32 persen. Laju inflasi year on year Kota Padang (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 1,81 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 1,74 persen.
- Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di Sumatera, 5 (lima) kota mengalami inflasi dan 18 (delapan belas) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Metro sebesar 0,36 persen dan terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,06 persen dan terendah di Kota Batam sebesar 0,01 persen. Kota Padang dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 7 (tujuh) dan ke 16 (enam belas) dari semua kota IHK yang mengalami deflasi di Sumatera. Secara nasional Kota Padang dan Kota Bukittinggi menduduki urutan ke 12 (dua belas) dan ke 21 (dua puluh satu) dari semua kota IHK yang mengalami deflasi.